Senin, 03 Desember 2018

PERKEMAHAN JUM'AT, SABTU MINGGU

PERJUSAMI, 14 - 16 Des 2018, Bertempat di Bumi perkemahan Si JUki 2 Gudep 2410.021 - 2410.022 pangkalan SDN Jubelkidul 2 melaksanakan perkemahan yang di ikuti oleh siswa kelas 3 sampai kelas 6 yang terbagi dalam 3 regu putra dan 3 Regu Putri.
Perjusami yang mengambil tema back to nature ini bertujuan untuk mengingatkan adik adik agar tidak selalu bermain dengan gadget dan lebih mengenal permainan permainan yang dimainkan di luar ruangan dengan banyak teman sehingga dapat melatih kehidupan sosial dan juga melestarikan permainan tradisional.
Perjusami ini sendiri dibuka secara resmi oleh Ka. Mabigus kak Kargono S.Pd. dan akan di isi dengan pengenalan dan permainan permainan tradisional yang mulai terlupakan karena kehadiran HP dan PS.

Banyak permainan di ajarkan oleh Kakak kakak pembina di hari pertama seperti boy boyan, das - dasan (catur jawa) dan congklak. pada malam harinya di isi permainan dan lagu lagu pramuka yang menghibur dari kak ihwan. Setelah itu Istirahat di tenda masing masing. Di saat Istirahat di Tenda adik adik di kagetkan dengan bentakan dari kak Gigih untuk berkumpul di Lapangan dalam waktu yang cepat dan berpakaian pramuka lengkap, sehingga tidak sedikit yang salah memakai kaos kaki, sepatu atau hasduk. Di Lapangan kami dimarahi karena banyak aturan bumi perkemahan yang tidak ditaati. sehingga para peserta dihukum berjalan menuju ke utara di malam yang gelap tanpa penerangan. dan diperjalanan kami kembali di bentak Kak Gigih karena kembali ada yang melakukan kesalahan sehingga hukuman kami ditambah dengan menutup mata dengan hasduk dan bagi yang tidak membawa hasduk harus menutup kepala dengan melepas bajunya.
setelah itu kami di tuntun kesuatu tempat yang sepi (kata kak Prapto itu makam), sehingga banyak sekali yang ketakutan. kami didudukkan dengan mata tertutup dan seperti sendirian. setelah itu kak Gigih kembali memarahi kami dan lama kelamaan Kak Gigih mulai menasihati kami mengingatkan kami akan banyak sekali prilaku prilaku kami yang salah yang tak kami mengerti dan terus terusan kami ulang. juga kak Gigih mengingatkan betapa besar perjuangan orang tua untuk anak - anaknya yang tidak kita sadari sehingga kita cuek dengan segala perjuangan orang tua bahkan berani melawan orang tua. Kak Gigih menyadarkan kami akan semua pengorbanan orang tua untuk kita sangatlah besar hingga kami sadar dan kami semua menangis sesenggukan mengenang betapa tidak adilnya kita pada orang tua.
setelah memberi nasihat Kak Gigih mengajak kita berdo'a, mendo'akan orang tua masing masing dengan do'a terbaik kami untuk orang tua. setelah itu Kak Gigih menyuruh kami berdiri dan membuka ikatan mata dan ternyata kita hanya di pematang sawah tidak di makam seperti kata kak Prapto.
hari ke dua siang sampai sore juga diisi dengan bermacam macam permainan tradisonal, mulai dari permainan rantai makanan, egrang sampai gobak sodor/sodoran.
sore harinya menjelang magrib halangan datang berupa Hujan yang sangat lebat disertai Angin. Kak Gigih , Kak Lutfi dan Kak Prapto segera mengevakuasi semua peserta ke tempat yang aman sehingga bapak/ibu walimurit tidak merasa khawatir dengan putra putrinya.
setelah hujan reda lapangan yang akan digunakan untuk Api unggun tergenang air yang sangat banyak. tapi karena kuatnya Tekad semua peserta yang di pimpin Kak Lutfi segera menguras lapangan dengan alat seadanya. melihat anak anak dan kak lutfi bahu membahu menguras lapangan akhirnya para bapak bapak wali murit juga tidak tinggal diam ikut serta menguras lapangan hingga dalam waktu yang singkat air genangan telah habis dan lapangan siap digunakan.
setelah itu Apel penyalaan Api unggun dilaksanakan dengan sangat khidmat yang dipimpin oleh pembina apel kak Ihwan hadi.
setelah api unggun selesai diisi dengan penampilan kreasi seni. yang diisi tiap tiap regu. ada yang menari, menghafal Al qur an, joget dangdut dan ada juga penampilan atau atraksi sulap dari kak Gigih. dan yang paling mengesankan adalah penampilan terakhir regu Naga dengan joget yang dipimpin oleh pinru mereka Habib wahyu dan di ikuti oleh semua peserta dan kakak kakak pembina sekaligus Kak Mabigus.
Pagi harinya di isi dengan penjelajahan yang melewati beberapa pos, pos 1 ada Kak Titi yang memberikan permainan memindah bola dengan sedotan. Pos 2 ada Kak Arif yang menguji ketrampilan kami bernyanyi lagu nasional dan tradisional. di Pos 3 ada kak Harmawan yang memberi ujian tentang baris berbaris. dan di Pos 4 ada Kak Prapto yang memberi tantangan permainan memindhkan tongkat dengan kaki. setelah itu di Pos 5 kami di suguhi arena outbond yang sangat sangat menarik.
setelah itu seleai kami di beri penghargaan regu tergiat dan diberi Piala yang sangat bagus. setelah itu kami melakukan upacara penutupan dan acara perjusami ditutup secara resmi olek Ka.Gudep Kak. Gigih Fernado.
berikut ini beberapa dokumentasi kegiatan tersebut



















































10 komentar: